Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer,
selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel dikala
masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan
waktu begitu saja.
Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi :
1. Apa Password Saya?
Saya
membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan
PC, tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai
komputer. Adakah cara untuk mereset password tersebut?
Pasword
sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah
program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC Kita. Sayangnya,
melupakan password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat
pembuangan sampah: Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan
Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer
tersebut.
Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh pasword CMOS
yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat
sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut memiliki
pasword default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu untuk
memasuki bagian dalam sistem.
Buka buku manual sistem untuk
mencari jumper pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada,
carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir,
Kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara
seting CMOS Kita.
Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset seting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual.
2. Kehabisan Memori
Kadang
kala ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya
mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori.
Padahal sistem saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB. Apakah saya perlu
menambahkannya?
Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran
memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini
tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows
tidak tahu kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah
menjadi masalah yang lebih besar pada Windows 3.x dibandingkan pada
Windows 95/98, dan masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya cara
untuk menangani masalah ini adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita
dapat menemukan program yang menyita memori tersebut, Kita dapat saja
menginstal ulang program tersebut bila memang tidak berjalan dengan
baik.
Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah.
Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System
Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung
(real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System
Tools (pilih Start*Programs*Accesories*System Tools). Jika System
Monitor tidak ada di sana, instal program tersebut dari CD-ROM Windows
9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel.
Pilih Numeric
Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window kecil
di desktop Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor
(pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistik
kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga indikator
-Unused physical memory, Swapfile inuse, dan Swapfile size- ketika Kita
membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini akan
membantu Kita mengenali kebocoran sumber daya. Lihat juga statistik dari
Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add Item*Kernel*Threads.
Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang
dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita
lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumber daya.
3. Batere Melemah
Ketika
saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC
saya jadi terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu
cepat? Apakah Superman telah melambatkan waktunya?
Dari cara Kita
mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere
kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan.
Waktu yang lambat berputar dapat berarti bahwa batere perlu diganti.
Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan semua seting
penting pada program CMOS karena batere turut menjalankannya.
Periksalah
pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan
letaknya pada motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere
untuk kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika batere dihubungkan
dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan batere
pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua seting
CMOS Kita sebelum mengganti batere; Kita mungkin kehilangan catatan
seting ketika menggantinya.
4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster
Saya
secara tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down
Windows sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC,
ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file
yang campur-aduk (cros-linked files) dan bertanya apakah saya ingin
menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya?
Mungkin ya, mungkin
tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya, ScanDisk
seringkali menemukan lost clusters ataupun cros-linked file. Kedua
masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk
Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk.
Semua
file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut
"cluster". Lost cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung lagi
ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang
penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya
sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang
tersebut ke dalam file; file-file tersebut hampir seluruhnya tidak
berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat. Hapuslah
semuanya.
Cros-linked file adalah file yang -menurut FAT harddisk
Kita- berbagi-pakai sebuah cluster dengan file lainnya. ScanDisk akan
menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing dengan
salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut
adalah pilihan terbaik Kita.
Jika Kita curiga harddisk Kita
rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik
Start*Programs*Acesories*System Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough.
Utiliti ini akan melakukan pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap
terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu
berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita
dapat berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini tidak perlu
dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak bad sector dan jika
frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin mendapat
masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk
baru.
5. Kekurangan Memori Virtual
Selama
beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi
kini saya menemui pesan "insuficient memory" ketika membuka beberapa
spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada
masalah apa dengan memori saya?
Pertanyaan jebakan! Kedengarannya
bukan seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun belakangan ini,
Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra
ruang pada harddisk untuk menangani swap file—tempat yang khusus di mana
data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet
berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis, swap
fileWindows tidak dapat bekerja dengan baik lagi.
Kita memiliki
dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau
memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke
harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk
memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu
klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol
Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory
setings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan
harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap
partisi dan harddisk.
6. Ruang Harddisk yang Hilang
Saya
membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstalnya pada
sistem Pentium II saya yang baru. Saya menginstalnya menggunakan teknik
autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya
sebesar 504MB. Apakah saya telah merusaknya?
Kita tidak
merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya
pada siapa pun, bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita salah
menginstal harddisk pada program setup CMOS.
Cobalah kembali ke
program autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut. CMOS akan
memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk Kita. Terakhir
kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer
untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya drive IDE yang
lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi
tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addresing. LBA memungkinkan PC
Kita untuk mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB.
7. Masuk ke dalam Sistem
Saat
memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada hardware, cepat atau
lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan Kita
kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan hal-hal berikut:
1.
Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup.
Beberapa sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar
aman, lepaskan juga modem dan kabel jaringan.
2. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya?
3.
Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang
cukup untuk merusak sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang
terbaik adalah dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan; gelang
ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan
tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit.
4. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa
bahwa
sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi.
Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit
penekanan, tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan.
5.
Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat
yang tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak
perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena bisa membuat
selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita.
8. Driver Penyelamat
Hal
ini menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita miliki
untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang.
Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal berikut:
1.
Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor
serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs
Web si penjualnya.
2. Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan crash pada sistem.
3. Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua
petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya.
4. Uninstal driver lama terlebih dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah
driver
lama. Pergilah ke Device Manager dengan cara mengklik kanan My
Computer, dan pilih Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol
Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus kartu grafis pada Device
Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows.
5.
Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan
proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain
untuk menggantinya Kita dapat menguninstalnya. Jangan berhenti di
tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah atau merusak
file-file sistem.
6. Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara
dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus
mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat
apakah ada alasan khusus untuk mengganti driver.
Ketika masalah
terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah-susah mencari-cari sumber
masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan mudah. Dan ketika hal itu
terjadi, Kita ingin menemukannya dan memperbaikinya dengan cepat.
Walaupun beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik,
toll pada Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba:
1.
Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat
beberapa wizard yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada
perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang
ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah troubleshooting.
2.
Device Manager. Tol ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi
pada perangkat keras dan untuk mengubah seting. Klik kanan icon My
Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device Manager. Lingkaran
kuning dengan tanda seru menandakan adanya masalah pada perangkat
tersebut.
3. Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas hebat ini
melalui Start*Programs*Acesories*System Tools. Utiliti ini memiliki
tiga bagian: Hardware
Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA
dan alokasi sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components
memberikan daftar semua masalah peranti dan memberikan informasi driver;
dan Software Environment mengidentifikasi program yang
sedang berjalan.
4.
System Configuration Utility. Terletak di bawah menu Tools dari utiliti
System Information, program ini membiarkan Kita menyunting,
menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable) bagian-bagian atau
seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara ini
dapat membantu Kita menemukan sumber masalah.
5. System File
Checker. Tool ini ada di utiliti System Information dari Windows 98, dan
dapat mengidentifikasi korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini
juga dapat membantu Kita mengganti file yang rusak dengan file versi
aslinya dari CD-ROM Windows 98.
6. Registry Checker. Mungkin ini
adalah utiliti dari System Information yang paling penting. Checker ini
dapat mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah.
Fungsi yang paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file
Registry (system.dat
dan user.dat) dari file kunci lainnya.
Jumat, 04 Mei 2012
Troubleshooting PC
Diposting oleh
Hariz Pratomo
di
09.17
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar